Wednesday, April 26, 2006

Menjelang Kematian

Seorang kawan belajar bahasa Jepang saya bercerita : istrinya bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit. Pekerjaannya adalah mengurus orang-orang yang sudah diperkirakan akan meninggal. Memang, istrinya mengalami berkali-kali perpisahan dengan kawan-kawan yang dirawatnya itu, bahkan menemani mereka di saat sakaratul maut. Berat katanya.

Yang menarik, informasi dari kawan saya itu. Bahwa di Jepang ini, biasanya orang sudah bisa memprediksikan usianya. Dan kalau diagnosa dokter sudah menetapkan perkiraan umurnya, maka menjelang kematian, mereka akan rawat inap di rumah sakit. Berbeda dengan negara asalnya, orang meninggal bukan di rumah sakit adalah hal yang biasa.

Hm, apa begitu? Mungkin yang dia hadapi hanyalah kasus yang memang terdata. Saya pikir banyak juga orang Jepang yang meninggal begitu saja bukan di rumah sakit, tanpa persiapan.

Tapi entahlah, karena ketika bayi teman saya meninggal di rumah, memang ada prosedur yang cukup ribet dilakukan pihak kepolisian dan pihak rumah sakit. Kata mereka waktu itu, meninggal di rumah memang lebih merepotkan daripada meninggal di rumah sakit.

Huh?