Sunday, August 31, 2008
Meishi (Kartu Nama)
Read this article in English.
Translation copyright : Closer to Japan.
Adalah sebuah kebiasaan umum di Jepang, menawarkan kartu nama saat berkenalan dengan seseorang. Selain nama, biasanya pada kartu ditambahkan pula nama perusahaan, organisasi, status jabatan atau jenis pekerjaan, alamat kantor atau organisasi beserta nomor telepon ataupun faks. Biasanya, sebuah kartu juga menampilkan logo atau lambang perusahaan/organisasi.
Kartu nama yang paling umum di Jepang adalah yang berwarna krem, dengan tulisan yang dicetak hitam dengan karakter huruf Cina. Belakangan ini, kebanyakan menambahkan keterangan yang sama dalam alfabet romawi di belakang kartu.
Tidak ada perbedaan yang kontras antar kartu nama bisnis yang digunakan di Eropa ataupun di Amerika. Utamanya sejak abad ke-19, kartu nama untuk keperluan sosial kemasyarakatan ataupun untuk bisnis, umumnya sama saja.
Kartu nama biasanya digunakan pula sebagai "surat perkenalan". Dalam hal ini, biasanya pada kartu ditambahkan catatan khusus yang dirasakan perlu antara yang memberi kartu dan yang akan diberikan kartu.
Adab sopan santun yang berlaku di masyarakat Jepang mengharuskan seseorang yang berada di posisi yang lebih rendah atau berusia lebih muda untuk lebih dulu menawarkan kartu namanya. Saat menyerahkan kartu, hendaknya tulisan pada kartu tersebut menghadap ke penerima, sehingga penerima bisa segera membaca tulisan pada kartu tersebut begitu menerimanya. Adalah dianggap tidak sopan menggunakan kartu yang sudah rusak atau lecek, ataupun yang sudah ada catatannya yang tidak diperuntukkan bagi orang yang akan diberikan.
Sumber :
- Japan, The Land and It's People
-Gates to Japan, Gen Itashaka.
Translation copyright : Closer to Japan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
salam kenal ya!
yherlanti1971.multiply.com
Post a Comment